Merangin - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kabupaten Merangin menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen pembangunan daerah ke arah yang lebih maju dan berkelanjutan. Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Dr. Hj. Elviana, M.Si, yang turut hadir dalam peringatan tersebut, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat demi masa depan Merangin yang lebih baik.
Dalam keterangannya, Dr. Hj. Elviana menyampaikan bahwa usia ke-76 merupakan fase kedewasaan bagi Kabupaten Merangin untuk melakukan lompatan pembangunan, terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, infrastruktur, pelayanan publik, serta penguatan ekonomi kerakyatan.
“Merangin memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, UMKM, dan pariwisata. Potensi ini harus dikelola secara optimal dengan dukungan kebijakan yang tepat, agar benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Elviana.
Ia juga menekankan pentingnya pemerataan pembangunan hingga ke pelosok desa. Menurutnya, pembangunan yang berkeadilan hanya dapat terwujud apabila akses pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur dasar dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat Merangin.
Sebagai wakil daerah di tingkat nasional, Dr. Hj. Elviana menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi masyarakat Merangin di DPD RI, khususnya dalam mendorong program-program pembangunan pusat yang berpihak pada daerah dan kebutuhan riil masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Merangin, lanjut Elviana, diharapkan terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, lembaga legislatif, dunia usaha, dan masyarakat, guna menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Peringatan HUT ke-76 Kabupaten Merangin tidak hanya menjadi seremoni tahunan, tetapi juga refleksi bersama untuk menatap masa depan dengan semangat kebersamaan dan kerja nyata. Dengan sinergi yang kuat, Merangin diyakini mampu berkembang menjadi daerah yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.
Sementara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Kabupaten Merangin berlangsung khidmat di Gedung DPRD Kabupaten Merangin, Senin (22/12/2025). Momen bersejarah ini dihadiri langsung Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jambi Al Haris, serta sejumlah tokoh nasional dan daerah.
Turut hadir Anggota DPD RI Dr Hj Elviana MSi, Anggota DPR RI Hasan Basri Agus, Roky Candra, dan Bupati dan Wakil Bupati Merangin M. Syukur dan Khafid Moen, serta para bupati dan wali kota se-Provinsi Jambi.
Menko Pangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa swasembada pangan merupakan kunci kedaulatan dan kehormatan bangsa.
Zulhas mengungkapkan capaian besar sektor pangan nasional. Tahun lalu Indonesia mengimpor 4,5 juta ton beras, namun tahun ini impor beras nol, bahkan stok Bulog mencapai 3,7 juta ton dan Indonesia surplus hingga 4,7 juta ton beras.
Hal serupa terjadi pada komoditas jagung. Jika tahun lalu impor mencapai 2,8 juta ton, tahun ini Indonesia tidak lagi mengimpor jagung, dengan proyeksi produksi nasional mencapai 19–20 juta ton.
Menko Pangan juga menyampaikan rencana besar pembangunan tambak secara masif di seluruh kabupaten sebagai upaya mengejar swasembada protein, sekaligus mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang mulai Maret 2026 akan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, mulai dari ibu hamil hingga pelajar.
Menurutnya, kebutuhan pangan untuk MBG akan menjadi penggerak utama ekonomi rakyat, mulai dari telur, ikan, ayam, sayur hingga buah, yang seluruhnya akan dipasok dari desa.
Untuk itu, pemerintah meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih dan Koperasi Kelurahan Merah Putih sebagai offtaker hasil produksi rakyat, sekaligus bagian dari sistem closed loop economy.
“MBG wajib membeli dari koperasi, BUMDes, dan usaha rakyat. Tidak boleh lagi yang besar-besar menyuplai, agar ekonomi rakyat tumbuh,” tegasnya.
Zulkifli Hasan menutup sambutannya dengan menekankan pentingnya pemberdayaan rakyat agar Indonesia menjadi bangsa yang produktif, berdaulat, dan terhormat, sekaligus mengingatkan isu lingkungan, termasuk larangan praktik open dumping sampah yang kini memiliki konsekuensi hukum.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris dalam sambutannya melaporkan kondisi makro ekonomi Provinsi Jambi yang tumbuh di angka 4,55 persen, meski mengalami perlambatan akibat sektor pertanian dan tambang yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.
Ia juga memaparkan progres program nasional di Jambi, termasuk pelaksanaan MBG yang telah berjalan di 115 titik dari total 405 kuota, serta pembangunan Koperasi Merah Putih di seluruh 1.540 desa di Provinsi Jambi.
“Alhamdulillah, koperasi ini terbukti mampu mendongkrak ekonomi desa. Bahkan ada desa yang hanya dari jual pupuk saja sudah untung,” ungkap Al Haris.
Selain itu, Gubernur juga melaporkan kondisi ketahanan pangan Jambi, produksi padi, target jagung, pengembangan Geopark Merangin, hingga kebutuhan peningkatan infrastruktur transportasi seperti bandara dan pelabuhan Ujung Jabung guna membuka akses ekonomi Jambi ke tingkat nasional dan internasional.
Peringatan HUT ke-76 Kabupaten Merangin ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat sinergi pusat dan daerah dalam mendorong kedaulatan pangan, pertumbuhan ekonomi rakyat, dan pembangunan berkelanjutan di Provinsi Jambi.(AsenkLeeSaragih)

0 Komentar